Liputan kalbar.com – Sintang. Marak nya penyakit hewan ternak yang di sebut penyakit mulut dan kuku atau di singkat PMK melanda di beberapa wilayah di indonesia, hal ini membuat prihatin salah seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sintang bapak Melkianus, dalam keterangannya meminta kepada peternak dan pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk mewaspadai penyakit pada hewan ternak tersebut. Kepada dinas- dinas yang terkait harus sigap dan cepat mengambil langkah tepat dalam mengatasi serta menanggulangi virus PMK masuk ke Sintang. Melki juga menghimbau kepada para pemilik peternakan untuk bisa segera melaporkan kepada dinas- dinas terkait jika ditemukan gejala- gejala virus PMK yang menyerang hewan ternak yang mereka pelihara dan informasi yang cepat diberikan sangat menbantu dalam pencegahan selanjutnya. Seandainya ditemukan hewan peliharaan yang sakit dengan ciri-ciri dimaksud maka pemilik ternak jangan panik dulu, Cepat dan segera laporkan kepada dinas terkait dan terdekat atau pemerintah setempat agar bisa di tangani dengan baik supaya tidak menjadi wabah yang serius di kabupaten Sintang. Virus PMK ialah penyakit yang menyerang hewan- hewan ternak yang sangat menular. Penyakit ini menjangkit pada hewan dengan kuku terbelah seperti sapi, kerbau, unta, domba, kambing, rusa, dan babi. Virus yang dimaksut ini sebelumnya telah menyerang hewan ternak di Daerah Istimewa Aceh, NTB, dan Jawa Timur. Kami berharap pemerintah benar- benar serius mengatasi hal ini, sebab sebentar lagi masyarakat umat muslim khusunya di kabupaten sintang akan merayakan hari raya Idul Adha. Jadi sangat perlu dilakukan pengecekan langsung ke lapangan guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat, dalam mengkonsumsi daging ternak. Dalam mengantisipasi merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang telah tersebar di beberapa daerah di Jawa Timur, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sintang juga dengan cepat telah berupaya melakukan berbagai cara, agar wabah tersebut tak menjangkiti ternak- ternak yang ada di wilayah kabupaten Sintang. Kami dari dinas Pertania dan Peternakan kabupaten Sintang Sejauh ini masih melakukan penelusuran kepada seluruh hewan ternak yang jadi peliharan petertank, walaupun belum ditemukan adanya hewan yang positif terjangkit virus yang dimaksut ucap widodo, Medik Veteriner pada Bidang Peternakan di Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang. Para pedagang dan peternak yang ada di wilayah kabupaten sintang dalam waktu dekat ini akan diundang untuk membahas persoalan virus yang mulai merebak di Kalimantan Barat.