Liputan kalbar.com – Sintang.  Bencana Banjir di Kabupaten Sintang sampai hari ini  Rabu 12 Oktober 2022 masih dalam kondisi air naik dan belum ada tanda- tanda akan turun, kondisi seperti ini mengingatkan kembali pada  kejadian banjir besar di Kabupaten Sintang pada tahun 2021.

Saat ini segala upayakan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sintang, lewat intruksi Bupati Sintang untuk membantu para korban bencana banjir, semua di minta bergerak mulai dari Ketua rt,  Kades, Lurah, Camat dan semua intansi pemerintah yang terkait dengan penanggulangan bencana untuk bergerak memberikan bantuan kepada masyarakat korban akan banjir  termasuk Perum Bulog Kabupaten Sintang.

Kepala Sub Divisi Regional Perum Bulog Sintang Sabarani menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan 100 ton beras untuk penanganan bencana di Kabupaten Sintang.

“Stok beras yang ada di gudang kami, 1.100 ton beras medium. Itu termasuk beras cadangan pemerintah atau CBP kalau ada bencana, kami siapkan 200 ton beras yang terdiri dari 100 ton untuk Kabupaten Sintang dan 100 ton untuk Kabupaten Melawi. Kapan pun kami siap keluarkan kalau terjadi bencana” terang Sabarani.

Sementara Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji juga sudah melakukan langkah-langkah yang tepat dalam penanganan warga yang terdampak banjir. salah satunya dengan cara menetapkan Status Tanggap Darurat Penanganan Bencana dan Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

“bagi kabupaten atau kota yang mengalami curah hujan tinggi dan mengakibatkan banjir agar segera menetapkan status keadaan darurat bencana. Setelah itu baru bisa memberikan atau menyalurkan cadangan beras pemerintah kepada masyarakat yang terdampak banjir” terang H. Sutarmidji

“jika cadangan beras pemerintah yang ada di daerah masing-masing tidak cukup untuk menangulangi akibat dari bencana banjir . Segera ajukan tambahan cadangan beras pemerintah kepada Gubernur Kalbar” pesan H. Surarmidji.