Liputan kalbar.com – Sintang. Dalam awal bulan oktober 2022.. Tingkat curah hujan di wilayah kabupaten Sintang semgat tinggi. Akibat dari curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan bumi Kecamatan Nanga Serawai terendam banjir. Ribuan rumah penduduk terendam banjir,” Kasi Pemerintahan kecamatan Serawai. Eko Bambang Hartowo,S.Sos,M.Si saat di konfirmasi.
“Saat ini warga sudah ada yang mengungsi dan ada juga yang masih bertahan di kediaman masing-masing,” tuturnya.
Eko mengatakan, saat ini Pemerintah Kecamatan Serawai sudah melakukan pengobatan gratis dan juga survei keliling untuk mengetahui kondisi warga yang terdampak banjir.
“Pengobatan gratis dilakukan oleh Puskesmas Serawai. Saat ini kita terus berkoordinasi dengan forkopimcam dalam melakukan penanggulangan banjir,” tutupnya.
Sebanyak 15 desa di Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang kembali diterjang banjir, Selasa (4/10). Ribuan rumah penduduk serta fasilitas umum dan rumah ibadah ikut terendam banjir. Aktivitas pasar Serawai pun lumpuh. Ketinggian air saat ini kurang lebih 50 centimeter.
Pj Sekretaris Camat Kecamatan Serawai, K. Ngawan mengatakan, saat ini pihaknya terus bersinergi bersama forkopimcam dan puskesmas dalam melakukan upaya penanggulangan.
“Pada hari ini kami melakukan pengobatan keliling kepada warga yang terkena dampak banjir. Kegiatan ini diinisiasi oleh pihak puskesmas,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, banjir ini merupakan yang kedua kali di tahun 2022. Pihaknya terus bersinergi bersama Forkopimcam dan lintas sektoral untuk melakukan penanganan banjir dan kegiatan kemanusiaan lainnya.
“Pada hari ini juga kita me-launching perahu karet berkekuatan 14 PK, yang mana diharapkan bisa menunjang kegiatan dalam memberikan bantuan terhadap korban banjir,” jelasnya.
Ke depan, kata dia, pihaknya akan membentuk tim tanggap bencana lintas sektoral, agar penanggulangan lebih solid, dan terencana dengan baik. “Jadi jika ada sesuatu yang mendadak dan darurat seperti ini, koordinasi menjadi lebih baik,” tandasnya.
