Liputankalbar.com – Sintang . Perkembangan teknologi tidak bisa dipungkiri lagi akan selalu menjadi bagian dari kehidupan manusia. Masyarakat diminta untuk mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada. Maka dari itu, Kemkominfo terus berupaya untuk meningkatkan literasi digital melalui program-program yang diselenggarakan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan bisa menjangkau 50 juta warga Indonesia pada 2024 dalam program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD).

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sintang Kurniawan turut hadir pada Kegiatan Kick Off Meeting dan Pengumpulan Data Pengembangan Sistem Database Fitur Informasi Geospasial dan Terintegrasi dengan Web Geoportal Kabupaten Sintang di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Sintang pada Senin, 10 Oktober 2022.

Dalam sambutanya pada acara tersenut Kadis Kominfo Kabupaten Sintang menjelaskan bahwa menara Base Transceiver Station yang sedang dibangun oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia merupakan salah satu aspek dari transformasi digital di Indonesia dan Kabupaten Sintang khususnya.

“BTS yang sudah terbangun sejak 2016 sampai 2019 itu sebanyak 45 BTS. Tahun 2021 dibangun 33 BTS. Dan tahun 2022 sudah dan sedang dibangun sebanyak 110 menata BTS. Sehingga sampai akhir 2022 ini, sebanyak 188 menara BTS di Kabupaten Sintang. kalau 1 BTS ada di 1 desa, maka jumlah itu baru 40 persen dari jumlah desa yang ada. Desa di Kabupaten Sintang kana da 391 desa” terang Kurniawan

“ditambah lagi tower swasta yang disediakan oleh 5 perusahaan provider sebanyak 130 tower. Kalau target Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia akan diupayakan 2024 merdeka sinyal, sepertinya masih sulit tercapai. Pembangunan BTS ini akan memudahkan kita dalam mendapatkan pelayanan internet” terang Kurniawan.

Kegiatan kali ini di ikuti oleh Sekda Sintang, Asisten Perekonomian dan Pembanguan Kabupaten Sintang, Kepala Bapeda Kabupaten Sintang,Rektor Universitas Kapuas Sintang, Kelompok Kerja Ekonomi, Kelompok Kerja Sosial,Kelompok Kerja Lingkungan Hidup, Kelompok Kerja Informasi dan Komunikasi, Tim Protokol dan Komunikasi Kabuoaten Sintang, Pusat Study Pengembang Informasi Geospasial Universitas Tanjung pura Pontianak.