Liputankalbar.com – Sintang. Kota Sintang adalah urat nadi pergerakan perekonomian masyarakat Kabupaten Sintang, yang mana kota Sintang tahun 2021  terkena bajir besar, kini di tahun  2022 kembali terkena banjir besar, walau belum sebesar tahun 2021 kemarin

Camat Sintang Tatang Supriyatna dari mulainya banjir mulai melanda sudah bergerak melakukan tugas dan fungsinya dalam menangani banjir dikecamatan Sintang.

Tatang sebagai camat Sintang langsung memberikan arahan kepada lurah, kepala desa dan ketua RT untuk menyampaikan update data lokasi- lokas banjir,  serta data- data warga yang  terdampak banjir serta  lokasi pengungsian kepada pihak kecamatan Sintang.

“data yang sudah kami terima sore ini, Kelurahan Kapuas Kiri Hulu ada 137 warga terdampak atau 62 KK, mengungsi ada 4 KK, jalan terendam ada kurang lebih 250 meter, jembatan 1 buah, dan 1 SPBU1.

Gedung loka bina karya Dinsos, jl. Yc. Oevang oeray sekarang disana sudah  ada warga yang mengungsi  sebanyak 2 kk, masing-masing, 1 kk terdiri dari 4 jiwa, asal dusun baning hulu kemudian umlah pengungsi yang ada di gedung  cadika Sintang ada 16 orang berasal dari 3 wilayah, 4 orang dari desa baning, 7 orang dari desa ulak jaya dan 5 orang dari Kapuas Kanan hilir

Menurut camat  tatang “Kami para tim di kecamatan Sintang  juga terus memerus update data dari desa dan kelurahan terkait perkembangan banjir setiap hari.

“Kami juga Koordinasi dengan BPBD dan dinsos terkait dukungan dan perlengkapan yg dapat didukung dari instansi terkait.
Dan juga kami selalu koordinasi dengan kapolsek dan danramil utk skenario/mitigasi bencana berdasarkan pengalaman sebelum nya.

Untuk sekarang Kami sudah mempersiapkan lokasi – lokasi posko pengungsian dan dapur umum jika memang banjir semakin tinggi dan lama seperti pengalaman tahun 2021, di wilayah baning posko yang sudah siap antara lain posko di cadika dan gedung loka bina karya Dinsos jalan ovang oeray Sintang.