Liputankalbar.com – Sintang Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul  mengatakan , banjir yang merendam enam desa di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat sejak Minggu (2/10/2022) belum ada tanda- tanda surut.

Bencana banjir disebabkan oleh hujan deras dan meluapnya Sungai Serawai hingga masuk ke permukiman warga pada pukul 12.00 WIB.
Berdasarkan data sementara yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Selasa (4/10) pukul 18.00 WIB, terdapat 1.000 kepala keluarga atau 5.000 warga yang bermukim di enam desa terdampak.
Kondisi saat ini, banjir masih merendam dengan ketinggian muka air mencapai 1,5 hingga 2 meter.  Adapun enam desa tersebut antara lain, Desa Pagar Pebata, Desa Tanjung Raya, Desa Mentatai, Desa Nusa Tujuh, dan Desa Tanjung Baru serta Desa Batu Ketubung. Semua desa terdampak berada di Kecamatan Serawai yang dilalui oleh Sungai Serawai.
“Banjir kali ini merendam berbagai infrastruktur yang ada di wilayah tersebut, seperti 1.000 unit rumah warga, tujuh unit fasilitas pendidikan, tujuh unit fasilitas ibadah dan lima belas unit fasilitas umum,” ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dari siaran pers dari situs resmi BNPB, bnpb.go.id, Selasa (4/10/2022).
Abdul Muhari mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang dan tim gabungan langsung menuju lokasi terdampak pada saat kejadian hingga saat ini.
Hal ini untuk melakukan penanganan darurat, mengevakuasi warga, melakukan pendataan dan melakukan pelayanan kesehatan dengan menyambangi rumah-rumah warga.   

Sementara itu, banjir yang terjadi di nanga Serawai  Sintang, Kalimantan Barat, menyebabkan perekonomian Kecamatan Serawai lumpuh. Ketinggian air mencapai 2 meter menyebabkan masyarakat kesulitan beraktivitas.
“Banjir yang terjadi di Kecamatan Serawai ini mengakibatkan aktivitas ekonomi lumpuh. Ketinggian air mencapai dua meter,” kata Penjabat Sekretaris Camat Serawai, Ngawan,

Ngawan menyebutkan, kawasan yang terendam banjir parah di Kecamatan Serawai terdiri dari Desa Pagar Lebata, Desa Tanjung Raya, Desa Mentatai, Desa Nusa Tujuh, Desa Tanjung Baru, dan Desa Batu Ketubung.
Sejumlah fasilitas umum dan pelayanan publik di kecamatan itu terendam banjir hingga aktivitas layanan publik terhenti.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan lebat yang disertai petir/kilat dan angin kencang berdurasi singkat pada Rabu (5/10/2022) dan Kamis (6/10/2022) pada wilayah Kabupaten Sintang dan sebagian wilayah provinsi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini