Liputankalbar.com – Sintang. Dengan Kondisi covod- 19 sekarang di indonesia banyak membuat segala macam sektor, baik pembangunan, kesehatan dan pangan menurun drastis dan membuat beberapa Kepala desa di yang ada Kabupaten Sintang untuk menemui Bapak Syarief Abdullah Alkadrie, Ketua Partai Nasdem Kalimantan Barat dan Ketua DPRD Kabupaten Sintang yang juga dari partai Nasdem Florensius Ronny.
Berkenaan dengan Peraturan Menteri Keuangan tentang pengelolaan Dana Desa, dimana:
40% dari dana desa di peruntukan BLT,
20 % untuk ketahanan pangan dan hewani dan 8 % untuk kegiatan pencegahan covid.
Sehingga murni hanya tersisa
32 % untuk kegiatan yang sesuai dengan kewenangan desa yang di usulkan melalui musyawarah desa.
Para Kepala desa yang menemu Bapak Syarief Abdullah Alkadrie selaku ketua Partai Nasdem Kalimantan Barat mengungkapkan, bahwa akibat dari Kondisi pasca covid – 19 ini memang dirasa oleh kami selaku Kepala dan Perangkat desa sangat berat dalam kami penyelenggaraan pemerintah Desa, yang mana semua itu dikarenakan minimnya anggaran yang kami dapat dan yang bisa kami kelola langsung secara mandiri didesa – desa yang kami pimpin, akibat dari pembagian – pembagian pada paska covid- 19 ini. Membuat Keresahan serta kegundahan para kepala desa ini, saat menemu Ketua Partai Nasdem Propinsi Kalimantan Barat mereka menyampaikan dan mereka ungkapkan dalam bentuk sebuah aspirasi untuk dan agar supaya dapat di sikapi dan di tanggapi serta di sampaikan juga oleh Bapak Syarief Abdullah Alkadrie, selaku ketua Partai Nasdem Kalimantan barat kepada Pemerintah Pusat melalu rapat anggota DPR-RI di senayan , Oleh karena itu dengan aspirasi ini para kades sangat berharap aspirasi yang mereka sampaikan akan menjadi bahan yang akan Bpk Syarief Abdullah Alkadrie sampaikan pada saat rapat pembahasan pra anggaran dengan Menteri Keuangan sesuai dgn kapasitasnya sebagai Pimpinan Badan Anggaran DPR RI.( Tim)