Liputankalbar.com- Sintang . Bencana alam banjir kembali melanda Kabupaten Sintang,  Atas meluasnya bencana banjir ini, jajaran Pemerintah Kabupaten Sintang langsung mengambil langkah penanganan sesuai tugas pokok dan fungsinya, beberapa dinas terkait langsung bergerak sesuai arahan Bupati Sintang dr.H.Jarot Winarno

Untuk membantu akan korban banjir Dinas Sosial kabupaten Sintang  saat ini sudah   mendirikan dapur umum di Halaman Kantor Dinas Sosial.

Sedangkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah juga langsung membangun posko tanggap darurat bencana dan tenda jaga.
Bernhard Saragih Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang menjelaskan

“bahwa selain sudah mengurus secara administrasi, pihaknya juga langsung terjun kelapangan dan melakukan langkah penanganan korban akan banjir” ujarnya

“kita sudah menerbitkan Surat Keputusan Bupati Sintang tentang penetapan status tanggap darurat bencana. Lalu juga membentuk Tim Satgas Bantingsor serta melakukan rapat koordinasi. Kita juga langsung menetapkan kantor kita sebagai Posko Tanggap Darurat Bencana Banjir dan mendirikan posko jaga. Silakan kepada warga yang merasa menjadi korban atau terdampak banjir ini bisa melapor kepada petugas jaga di kantor kami” terang Bernhard Saragih

“selain, tim kami juga langsung melakukan penyisiran ke lokasi banjir dan rumah warga menggunakan perahu karet. Tim kami memberikan himbauan kepada warga yang masih bertahan di rumahnya yang terendam banjir”tambah Bernhard Saragih

Sedangkan data sementara  yang disampai kan oleh Bupati Sintang  yaitu jumlah warga Kabupaten Sintang yang terdampak banjir adalah berjumlah 12. 085 Kepala Keluarga atau 43. 682 jiwa.
“12. 085 Kepala Keluarga atau 43. 682 jiwa ini tersebar di 104 desa atau kelurahan yang ada di 10 kecamatan. Data ini data sementara. Atau data per 11 Oktober 2022. Ada 4 kecamatan yang tidak terdampak banjir yakni Kecamatan Sungai Tebelian, Kayan Hulu, Ketungau Hulu dan Ambalau.